Samarinda adalah Ibukota dari propinsi Kalimantan Timur. Kota ini kaya akan keberagaman suku bangsa dari seluruh penjuru Indonesia. berdirinya Kota Samarinda, bermula dari kedatangan sekelompok suku Bugis Wajo dari Kerajaan Gowa yang dipimpin oleh La Mahong Daeng Mangkona (bergelar Pua Ado yang pertama), yang datang ke daerah Kerajaan Kutai karena menentang perjanjian Bongaja. Kerajaan Kutai menerima kelompok ini karena diperlukan untuk membantui kerajaan Kutai dalam menentang Belanda. Mereka diizinkan bermukim di hilir sungai yaitu di Samarinda Seberang. Orang-orang Bugis Wajo ini mulai bermukim di Samarinda pada bulan Januari 1668. Pada kurun waktu itulah ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Samarinda, yaitu tanggal 21 Januari 1668.
Perisai Menggambarkan masyarakat Samarinda mampu mempertahankan diri dari segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari dalam maupun dari luar. Warna Dasar Hijau Tua Lambang kesuburan dan kemakmuran kota Samarinda. Tulisan Kota Samarinda Berwarna Hitam Cermin Kewibawaan dan Keadilan sesuai dengan harapan masyarakat. Dua Ekor Pesut Koordinasi dan kerjasama yang dinamis antara eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan pembangunan. Bintang Bersudut Lima Keagungan, kebesaran, religius dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jaring Samarinda Watak dan keperibadian masyarakat Samarinda yang berani dalam membela kebenaran, keadilan, keuletan dan kegigihan. Butir Padi Sebanyak Dua Puluh Satu Kemakmuran pangan dan tanggal Hari Jadi Kota Samarinda 21 Januari 1968. Tujuh Buah Kapas Yang Mekar Putih Melambangkan tujuh fungsi dan peranan. Perahu Dengan Warna Kuning Generasi mendatang menuju masyarakat adil dan makmur. Jembatan Mahakam Mempererat Kesatuan dan Persatuan Bangsa. Tiga Buah Arus Sungai Mahakam Suasana Kota Samarinda tentram, tertib dan aman. Papan Bertulis "TEPIAN" Pusat Industri Kayu dengan semboyan Kota yang Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman. Kota Samarinda terletak di provinsi Kalimantan Timur. sumber:http://bappeda.samarindakota.go.id/sejarah.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar